Rabu, 22 Juni 2011

tips- cara membuat es pocong depok yang suweger


tips- cara membuat es pocong depok yang suweger, es Pocong merupakan kreasi dari Racmat Ramadani bersama dua saudaranya, Aris dan Hakim. Sejak pertama kali diperkenalkan pertengahan Juni 2006, sudah banyak menarik perhatian orang. Soalnya, dari namanya bikin orang penasaran. Seperti apa rasanya?
Es Pocong dijamin halal 100 persen,” kata Racmat Ramadani sambil tersenyum. Es Pocong, ternyata hanya sekedar nama saja. “Saya ingin ciptakan nama minuman yang tidak biasa. Kalau gunakan nama seperti es campur atau sebagainya, kayaknya udah biasa. Orang jadi tidak tertarik. Kalau es Pocong, dari jauh orang yang melihat jadi penasaran,” jelasnya. Lagipula katanya, nama-nama yang ia ciptakan untuk minuman esnya tersebut sudah dikenal oleh masyarakat pada umumnya. berikut cara membuatnya;




Bahan:

2 buah pisang raja matang
200 gram tepung beras
500 ml santan kental
100 gram gula pasir
1/2 sendok garam
2 lembar daun pandan
200 ml sirup koko pandan
Batu es secukupnya, hancurkan

Cara Membuat:

1. Potong pisang raja matang, bulat agak tipis. Sisihkan.

2. Didihkan santan dan daun pandan, lalu masukkan gula pasir. Aduk sampai gula larut, tambahkan tepung beras.

3. Masak sampai matang, dan menggumpal seperti bubur.beri garam sedikit dan Angkat, biarkan dingin.

4. Masukkan bubur tepung beras ke dalam gelas saji, beri irisan pisang raja.

5. Tambahkan batu es, lalu siram dengan sirup koko pandan. Sajikan segera.


Ternyata ide kreatifnya benar-benar tokcer, tiap hari banyak saja pengunjung yang datang ke es pocong. Apalagi saat siang hari. Lantaran harganya yang relatif sangat murah Rp 4.000 perak/porsi, esnya selalu habis. Kebanyakan yang datang adalah anak-anak muda terutama para mahasiswa. “Daerah sini khan banyak berdiri kampus. Jadi yang beli kebanyakan mahasiswa. Untuk harga saya harus menyesuaikan dengan kantong mereka. Harganya harus dibawah goceng,” ujar Racmat. Selain di Gang Kober, es pocong juga mulai merambah dengan membuka di daerah Binus (Kemanggisan), Pondok Labu, ITC Depok, dan Kemang Food Festival. “Kalau di Kemang harganyanya beda. Dua kali dari harga disini,” ujarnya. “Wajar dong, kantongnya juga beda khan,” kata Rachmat
selamat mencoba!!!

baca halaman selanjutnya;
tips- cara membuat rujak gobet yang paling hot,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar