Pertanyaan ini muncul ketika banyak sekali pria remaja atau di usia 20-an tertarik untuk berteman dengan seorang tante, bahkan lebih dari itu, mereka ingin memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman dekat. Lalu pertanyaannya mengapa brondong suka tante ? Disebuah pusat perbelanjaan terkadang kita menemui sekelompok anak pria muda yang memang berniat untuk mencari tante. Apalagi jika mereka bertemu dengan sekelompok tante yang memiliki tujuan yang sama untuk mencari teman brondong. Karena itu jangan heran jika banyak sekali cerita dewasa mengenai hubungan antara brondong dengan tante yanhg ditulis berdasarkan pengalaman pribadi pelakunya
Secara harafiah brondong adalah anak kecil, sedangkan tante adalah seseorang yang lebih dewasa. Dalam sebuah hubungan keluarga, tante biasanya memberikan perhatian yang ekstra kepada ponakannya dan tidak jarang pula sangat memanjakannya dengan membelikan barang kesukaan yang belum tentu diberikan oleh orang tuanya. Sedangkan seorang tante juga senang dan nyaman jika ada seorang anak kecil yang menyukai dirinya. Ia tak akan segan untuk mengajaknya pergi rekreasi atau menghabiskan hari dengan jalan-jalan kesebuah tempat
Memori dan alasan perhatian inilah yang juga biasanya dirasakan oleh para pencari tante. Mereka ingin mendapatkan sesuatu yang belum tentu bisa mereka dapatkan sendiri atau lewat orang tua mereka. Karena itu jangan heran jika ada banyak pria muda yang ingin sekali mencari komunitas tante untuk bisa bergaul atau memiliki hubungan lebih dengan wanita yang usianya jauh lebih tua. Mang napa kalo wanita suka brondong ? Apa lagi yang manis-manis alias brownis. Sejauh dia itu wanita lajang nggak masalah dong. Lelaki aja yang kadang lebay ngebahas karakter wanita seperti ini. Tapi jangan-jangan ada sesama wanita juga yang sirik sama wanita lain yang doyan brodong begini.
Apa? Doyan brondong itu bukan budaya kita? Whats wrong with you guys? Sah-sah aja lagi. Mereka udah bukan anak bau kencur, so segala resiko udah bisa mereka hadapin. Ini gak ngebicarain soal budaya kita atau budaya mereka yan nun jauh di sana. Kita bicara hak-hak mereka untuk ngedapetin yang lebih baik di usia mereka. Hanya saja nih, sifat wanita seperti ini kudunya tau diri juga dalam sepak terjangnya.Agar bisa nentuin mana wanita yang doyan brondong yang tau diri dan gak tau diri, ngebahas lebih lanjut deh.
Pada awalnya Cougars dilukiskan sebagai wanita yang demen ke bar atau night club lalu membawa pulang seorang lelaki muda untuk “tidur”. Hubungan ini biasanya hanya sebatas one night fun. Nah, sekarang ini wanita yang dijuluki Cougars bukan lagi wanita biasa, mereka itu rata-rata wanita mapan yang berusia 30-an, 40-an atau lebih. Karna memiliki kestabilan financial, mereka hidup mandiri dan senang mencari lelaki berusia muda baik untuk sensasi atau kesenangan semata maupun untuk mendapatkan pendamping hidup yang lebih ok.
Fenomen Cougar memang telah melanda kota-kota besar di dunia. Menurut The National Association of Retired Persons, melalui surveinya di tahun 2003 disebut bahwa satu diantara tiga wanita lajang usia antara 40 dan 60-an kencan dengan pria yang lebih muda dari mereka. Hanya gak dilaporin aja komposisi usia para pria muda tersebut.So guys, jika kalian pada nemu orang yang ngaku-ngaku sebagai Cougar atau jika ada yang mau berlaga ala Cougar alias doyan brondong coba deh diperiksa lagi waras apa gak. Maksudnya nih kudunya mereka adalah wanita lajang (bukan bersuami tentunya) dan “tau diri” seperti yang sebutin sebelumnya.
Disamping nyadar dirinya harusnya lajang, setidaknya jangan asal main embat saja pria muda yang masih ingusan alias dibawah 18 tahun. Udah gitu, kudu tau diri juga untuk ngerawat diri terutama kesehatannya, kasaranya nih kalo belon mampu berobat penyakit kelamin jangan coba-coba deh. Dengan begitu kudu mapan juga dong dalam urusan financial.
Ok lah whatever you do will become your own risk, Lexa kadang melihat bahwa fenomena Cougar hanya sebagai trend imajinasi yang serba ikut-ikutan, gak sehat dan kebablasen karna pada gak tau diri.
baca juga
Foto-Foto Pelacur ABG Surabaya 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar