Selasa, 17 April 2012

Tips Agar Tidak Dikadali Bengkel Nakal

Tips Agar Tidak Dikadali Bengkel Nakal, Seringkali konsumen dirugikan karena sehabis mobil nginap di bengkel malah kerusakan bertambah, dan aneh-aneh penyakitnya. Hal ini akan membuat kita untuk merogoh kocek yang lumayan besar untuk biaya kerusakan.
Mina, wanita berumur 30 tahun tengah kesal. City car kesayangannya yang tadinya hanya butuh dipoles catnya saja malah sekarang harus diperbaiki kaki-kakinya.

Hal ini terjadi ketika dirinya memberikan mobil untuk dirawat di sebuah bengkel cat mobil di kawasan Jakarta Selatan. Karena menggunakan asuransi yang berbeda, Mina harus memperbaiki mobil di bengkel yang ditunjuk asuransi, bukan bengkel yang biasa dia pakai.


"Tahunya, setelah mobil dicat rapi, eh malah kakinya glutuk-glutuk, padahal saya tahu persis kondisinya masih bagus pas masuk bengkel, mobil itu kini malah tambah rusak," keluhnya pada detikOto.

Mina baru menyadari kondisi mobilnya aneh beberapa saat setelah mobil keluar bengkel, jadi dia tidak bisa meminta ganti rugi. "Pas saya lihat odometernya, kok sudah nambah banyak banget kilometernya, ratusan KM lebih. Padahal kalau cuma diperbaiki di bengkel kan gak mungkin nambah banyak," ujarnya.

Mina pun langsung menuding awak mekanik di bengkel tersebut sudah memakai mobilnya untuk jalan-jalan.

"Apa lagi kan alasannya, mobil tadinya kilometernya sekian, tiba-tiba sudah bertambah. Si bengkel sih membantah mobil keluar garasi, tapi ya sudah lah, saya tidak bisa minta ganti rugi, saya tidak ada bukti pula," ujarnya sambil dongkol dan berjanji tidak akan mendatangi bengkel tersebut lagi kalau mobilnya perlu diperbaiki.

Jadi ingat Kasino di film Warkop yang senang ganti-ganti mobil padahal itu mobil milik pelanggan di bengkelnya ya....

Pihak bengkel pun tak ingin tahu, otomatis biaya kerusakan kita yang tanggung. Perilaku ini acap kali terjadi di setiap bengkel mobil di manapun. Dan untuk menghindari kejadian ini tentu diperlukan ketelitian pemilik mobil dalam memilih bengkel.

Service Manager PT Buana Indomobil Trada Kusnadi mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bengkel yang dituju benar-benar dipercaya. Pastikan bengkel bisa menjaga keutuhan mobil.

"Terkadang banyak bengkel yang melakukan pekerjaan diluar apa yang dianjurkan. Untuk hal satu itu pastikan pekerjaannya. Pantau mobil meski harus menginap di bengkel. Yang paling penting cek list, jadi pas serah terima kendaraan jadi jelas," saran Kusnadi yang biasa menangani mobil-mobil Suzuki.

Berikut tips agar mobil tidak dipakai 'jalan-jalan' oleh montir:

1. Minta form pengecekan mobil. Biasanya bengkel resmimenyiapkan 2 form, satu untuk konsumen dan satu untuk bengkel. Cek list tersebut berisi kondisi mobil mulai dari odometer, konsidi bensin, list barang-barang seperti radio dan perlengkapan lainnya seperti kunci.

2. Km mobil tidak bergerak lebih dari 1 km. Kondisi ini hanya untuk pekerjaan di seputar bodi. Alasan jarak tempuh kendaraan seharusnya tidak lebih dari 1 km karena mobil hanya jalan di sekitar bengkel seperti masuk ke ruang oven dan tempat pengeringan. Jika lebih dari 1 km, Anda berhak bertanya. Apalagi jika ada beberapa part mobil rusak. Dalam hal ini Anda berhak minta ganti rugi.

3. Km lebih dari 5 km. Kondisi ini seperti ada kerusakan pada bagian mesin dan kaki. Soalnya montir perlu melakukan tes jalan dan mencari kelemahan setelah diperbaiki. Namun jika Anda mendapatkan kondisi odometer mobil Anda berlebihan, atau 100 km lebih, sebaiknya Anda tegaskan dibawa ke mana mobil selama menginap di bengkel.

sumber;http://oto.detik.com/read/2012/04/12/131328/1890833/1213/3-tips-agar-tidak-dikadali-bengkel-nakal

baca halaman selanjutnya;
Cerita Sex ML Dengan Istri boss yang Haus Sex

Tidak ada komentar:

Posting Komentar