
Sayangnya, program televisi yang beragam kerap membuat orangtua kesulitan dalam mengontrol tayangan yang ditonton anaknya. Untuk itu, membatasi asupan menonton televisi menjadi kesepakatan yang harus diterapkan. Selain untuk membuatnya lebih berkonsentrasi belajar, hal ini pun dapat membantunya terkontaminasi dari tayangan yang tidak seharusnya ditonton. Ehow memberikan tipnya.
Mulai aturan sejak dini
“Semakin cepat Anda menerapkan aturan, maka akan jauh lebih baik,” ujar Helley Pasnik, Director of the Center for Children and Technology at the Education Development Center di New York.

American Academy of Pediatrics menyarankan, bahwa orangtua mesti membatasi jumlah waktu anak-anak dalam menghabiskan waktunya di depan televisi, hanya sekitar satu atau dua jam per hari. Bagi anak di bawah usia 2 tahun, sebaiknya tidak dibiasakan menonton televisi. Pasalnya, televisi memainkan peran dalam kehidupan anak Anda.
Berikan batasan tayangan sesuai usia
Usia anak akan mendorong mereka untuk memilih apa yang ingin ditontonnya. Misalnya saja, Barney & Friends dan “Sesame Street” merupakan setting acara untuk balita. Sementara Elmo mungkin dirancang untuk anak usia tiga tahun. Bagi anak yang lebih dewasa, seri WordGirl atau tayangan seperti "Bill Nye the Science Guy" dan "Beakman's World" adalah pilihan untuk kaum dewasa dan remaja.

Pasnik menyarankan orangtua untuk menghindari menunjukkan karakter kekerasan di hadapan anak dalam menyelesaikan konflik. Orangtua pun dapat memblokir konten dengan teknologi internal yang memungkinkan mereka untuk melihat program televisi yang tidak semestinya.
Biarkah mereka tahu bahwa ada waktunya mereka menonton acara dan waktu untuk melakukan agenda lainnya seperti tidur, makan malam hingga tidur./ “Anak-anak mesti berkembang mengikuti urutan, sehingga membuat jadwal mereka seirama. Berilah anak-anak aturan untuk mematikan televisi dan bertanggung jawab atas remote ketika memilih tayangan,” tukasnya.
sumber;http://lifestyle.okezone.com/read/2012/03/30/196/602827/cara-terapkan-aturan-nonton-televisi-pada-anak
baca halaman selanjutnya;
Tips Agar Anda Merasa Bahagia di Tempat Kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar