Rabu, 22 Juni 2011

tips- cara membuat rujak shanghai encim jalan pancoran jakarta


tips- cara membuat rujak shanghai encim jalan pancoran jakarta, Rujak Shanghai adalah makanan yang isinya campuran kangkung, juhi (cumi besar), ubur-ubur, lobak, dan timun. Kangkung, juhi, dan ubur-ubur direbus lebih dahulu. Tak terlalu lama agar rasanya masih segar. Kangkung, juhi, dan ubur-ubur dipotong-potong dan diletakkan ke dalam piring. Sebelumnya, acar timun dan lobak sudah memenuhi bagian dasar piring sebelum akhirnya tertutup dengan potongan kangkung, juhi, dan ubur-ubur.

Usai itu semua, lantas piring tadi dikucuri kecap asin, ditambah dengan bawang putih yang sudah dihaluskan dan dicampur air, saos tomat, dan sambal tomat. Setelah itu, giliran saos merah kental dilumurkan di atas semua bahan matang tadi hingga akhirnya taburan bumbu kacang tanah menutup semuanya. Semua campuran tadi diolah sendiri oleh Encim yang mewariskannya ke Ahung.berikut cara membuatnya;

Bahan-bahan:

a. 150 gram kangkung

b. 100 gram ubur-ubur

c. 50 gram juhi basah, siap beli

d. 100 cc air untuk merebus

e. Mentimun secukupnya, potong kecil

f. Lobak secukupnya, iris tipis

g. 100 gram kacang tanah, goreng, tumbuk kasar

Saus:

a. 100 cc saus tomat

b. 200 cc air

c. sendok teh garam

d. 1 sendok makan gula pasir

e. 2 sendok makan tepung sagu + air secukupnya

Cara Membuat Resep Masakan Rujak Shanghai:

1. Saus: Masak saus tomat, air, garam, gula pasir hingga gula larut. Beri larutan tepung sagu, masak hingga mengental, angkat. Biarkan dingin.

2. Masak air hingga mendidih, masukkan ubur-ubur, juhi, masak sebentar. Angkat, potong-potong.

3. Rebus kangkung sebentar, potong-potong. Tata dipiring bersama mentimun dan lobak.

4. Tuang saus dan taburi kacang tanah tumbuk.

5. Hidangkan Untuk 2 porsi

ada ungkapan, ”Ke Pancoran tak lengkap jika tak mampir ke Rujak Encim.” Buat Anda yang masih buta perihal rujak ala Pancoran, jangan membayangkan rujak ini seperti rujak buah pada umumnya. Ini adalah Rujak Shanghai Encim yang sudah nangkring di kawasan ini sejak tahun 1950.
Semula orang berpikir makanan ini tidak halal. Namun, setelah tahu bahan yang digunakan adalah seafood, lantas banyak pula warga non-Tionghoa yang kepincut rujak unik ini. ”Orang biasanya makan di sini, tapi banyak juga yang bawa pulang,” ujar Ahung, putri Encim si peracik rujak unik ini.

selamat mencoba!!

baca halaman selanjutnya ;
tips- cara membuat perkedel kentang yang paling enak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar